Rabu, 20 Januari 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN


Disusun Oleh :
DEWI PUJI ASTUTI
B200120028


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena krisis finansial Asia tahun 1997-1998, krisis finansial yang melanda Indonesia ini dipandang sebagai akibat lemahnya praktek Good Corporate Governace (GCG) pada korporasi atau perusahaan milik negara/daerah. Awal abad ke-21 terjadi beberapa skandal, penipuan dan manipulasi semua jenis informasi keuangan. Bahkan saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus hukum yang terpublikasi yang menunjukkan seriusnya fraud yang terjadi dalam pelaporan keuangan. Sebagai contoh adalah earnings restatements dan manipulasi earning oleh para manajemen perusahaan. Kasus tersebut melibatkan banyak pihak diantaranya adalah keterlibatan CEO, komisaris, komite audit, internal auditor, sampai kepala eksternal auditor, cukup membuktikan bahwa kecurangan banyak dilakukan. Timbulnya kasus serupa menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak. Selain dari pihak perusahaan, external auditor juga harus turut bertanggung jawab terhadap merebaknya kasus manipulasi akuntansi.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2009, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Namun, secara umum menurut statement of financial accounting concept no. 2, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan agar informasi akuntansi yang bermanfaat dan berkualitas harus bersifat relevance, reliability, comparability and consistency. Di sisi lain, informasi yang disajikan memiliki di dalamnya seperti sifatnya yang umum, kuantitatif, historis, serta sarat akan taksiran (statement of finacial accoun ting concept no. 1), sehingga diharapkan dapat mengurangi munculnya manipulasi akuntansi. Untuk memenuhi kepentingan perusahaan tersebut, sesuai dengan prinsip transparasi dalam penerapannya ditujukan untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk akibat kurang terbukanya perusahaan terhadap para pemegang saham, seperti adanya pernyataan menyesatkan, sistem akuntansi yang buruk, dan penyalahgunaan informasi keuangan.
Tidak semua perusahaan besar yang cenderung memiliki banyak pemegang kepentingan dapat memberikan pengungkapan yang lebih baik atau menyajikan pelaporan keuangan yang berkualitas karena mempertimbangkan biaya yang dikeluaran misalnya untuk biaya monitoring. Perusahaan yang besar cenderung terdiversifikasi sehingga menurunkan risiko kebangkrutan dan mereka bisa memberikan informasi lebih banyak sehingga bisa menurunkan biaya monitoring. Peran penting perusahaan perbankan dalam populasi dalam penelitian ini. Pada umunya perusahaan didirikan dengan tujuan antara lain mendapatkan laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan nilai perusahaan yang tinggi akan dapat meningkatkan jumlah laba perusahaan.

KERANGKA TEORITIS
A.    Kualitas Laporan Keuangan
Laporankeuanganmerupakansaranautamauntukmemperolehinformasikeuangan yang dikommunikasikankepadapihak-pihak yang berkepentingandalammengambilkeputusanekonomi.Salah atuinformasi yang sangatpentinguntukpengambilankeputusanadalahlaba.Pentingnyainformasilabainidisadariolehmanajemensehinggamanajemencendderungmelakukandysfunctional behavior (perilakutidaksemestinya).
FASB dalam SFAC No. 1 menyebutkan bahwa “Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi lainnya, yang berkaitann langsuung atau tidak langsung, dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba periodik dan lain-lain”.

Kualitas  pelaporan keuangan dapat dilihat dari karakteristik kualitatif laporan keuangan. Karakteristik tersebut tercantum dalam SFAC No.2 seperti dibawah ini:
a.       Relevan
b.      Reliability (Keandalan)
c.       Daya Banding dan Konsisten
d.      Pertimbangan Cost Benefit
e.       Material
Karakteristik kualitatif dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyajikan  laporan keuangan perusahaan. FASB dalam SFAC No.2 menyebutkan bahwa karakteristik kualitatif dimaksudkan untuk memberi kriteria dasar dalam memilih alternatif  metode akuntansi dan pelaporan keuangan serta persyaratan penggungkapan. Kriteria tersebut digunakan untuk menunjukkan jenis informasi yang relevan dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) juga menekankan pentingnya karakteristik kualitatif dari informasi keuangan yang dihasilkan agar informasi tersebut benar-benar bermanfaat bagi pengambil keputusan. Karakteristik kualitatif yang digunakan oleh IAI adalah dapat dipahami (understandability), relevan, keandalan (reliability), dan daya banding (comparability).
Menurut Fanani (2009) kualitas pelaporan keuangan adalah representasi akurasi dari kinerja keseluruhan pasar yang digambarkan dalam return. Pengukuran kualitas keuangan sendiri dapat dilihat dari basis akuntansi dan basisi pasar. Secara umum pengertian laporan keuangan adalah mendasarkan pada pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.1 2009) yang menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, dalam Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan dan informasi tambahan misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Sedangkan menurut Ratih (2010) dalam Fajri (2013) mendefinisikan kualitas laporan keuangan adalah apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, dan memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material serta dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
Karateristik perusahaan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan, yang meliputi kondisi manajemen, organisasi, SDM dan keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja perusahaan. Menurut Jogiyanto (2000) karakteristik perusahaan meliputi :
a.       Kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional
b.      Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
c.       Manfaat bagi perekonomian nasional
MenurutBachtaruddin (2003) menyatakanbahwakarakteristikkualitasutama yang membuatinformasiakuntansibermanfaatadalahrelevance danreliability.Keduakarakteristikinidisebutkualitasutamadisebabkaninformasiharusmemilikiduakualitasiniuntukmenjadibermanfaat.Untukmenjadirelevan, informasiharusdapatmemberiketegasanataumemberipengaruhperubahanatasharapanpembuatkeputusan.Dapatdipercaya (reliability) berartibahwaseorangpenggunadapatmenggantungkanataumemilikikeyakinanpadainformasi yang dilaporkan.Informasiakuntansidipertimbangkandapatdipercayajikainformasisecaranyatamenyatakanapa yang dimaksud, apa yang diungkapkanmempunyaisejumlahkebijakandalamkeseluruhankerangkaprinsip-prinsipakuntansi yang berlakuumum. Akibatnyamanajemenmemilikikemungkinanuntukmemanipulasilaba-rugidanakun-akun yang laindalamlaporankeuangan, tetapiharusmenghasilkanlaporankeuangan yang berkualitas. DenganadanyaGood Corporate Governance, makadiharpkanperusahaandapatmenyajikanpelaporankeuangan yang berkualitas.
Praktik manipulasi pelaporan keuangan mengakibatkan perusahaan besar, mengalami kebangkrutan sepertin Enron Corporation, suatu perusahaan yang menguasai seperempat pusat perdagangan energy ini pada bulan Oktober 2001 mengalami penurunan serta mengungkapkan kesalahan akuntansinya. Enron terlibat dalam suatu rangkaian transaksi transaksi yang rumit dimana perusahaan tersebut menyimpan utang dalam jumlah yang besar dan kontrak keuangan yang menyulitkan neracanya. Kehancuran enron menggambarkan bahwa regulasi pemerintah dapat menurunkan masalah-masalah asimetri informasi, tetapi tidak bisa menghilangkannya (Mishkin, 2008:251).

Atributkualitaspelaporankeuangandibagimenjadiduakelompokbesaroleh Francis et.al.(2004). Atributtersebutadalahatribut-atribut yang berbasisakuntansidanatribut-atribut yang berbasispasar.Atributpelaporankeuangan yang berbasisakuntansi yang meliputikualitasakrual, persistensi, prediktabilitas, danperataanlaba.Sedangkanatributpelaporankeuangan yang berbasispasarmeliputirelevansinilai, ketepatanwaktu, dankonservatisme.

Publikasi laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan memiliki kandungan informasi dan relevansi nilai untuk pasar saham (Lako, 2006:3). Dikatakan relevansi nilai karena pada tanggal dan selam peristiwa publikasi keuangan, daya penjelas dari relasi angka-angka akuntansi dengan nilai pasar saham yang lebih besar dari nol. Sedangkan Francis et.al, (2004) mengartikan relevansi nilai sebagai kemampuan laba dalam menjelaskan variasi pada return. Rendahnya relevansi nilai informasi akuntansi mengindikasikan rendah atau memburuknya kualitas pelaporan akuntansi untuk keputusan investor dalam pencapaian pengambilan keputusan terhadap saham.
Tujuanpelaporankeuanganadalahuntukkeputusaninvestasisehinggaharusmenyajikaninformasi yang berguna, komprehensifdandapatdipahamiolehmereka yang berpengetahuanmengenaiekonomi.Pelaporankeuanganharusmenyajikaninformasi yang dapatmembatu investor, kreditor, caloninverstor-kreditorpotensialsertapemakailainnya (Rosjidi, 1999:231).Tujuanpelaporankeuangandibuatuntukdiarahkanpadakebutuhanpemakai yang dapatmemahamisecaralengkapserangkaianlaporankeuanganatausecara alternative, padakebutuhanparaahli yang dimintapemakai yang sederhanauntukmemberikan saran-saran padamereka(Belkoui, 2000:157). Yang menjadisasaranpelaporankeuangan, terutamauntuktujuanumumbagipemakaipihakluarperusahaan, yaitu investor, kreditor, calon investor-kreditorpotensialsertapihak lain yang berkepentingan. Inidikarenakan (Rosjidi, 1999:230):
1.      Pihakluar, tidakmempunyaiaksessecaralangsungkedalamperusahaanuntukmendapatkaninformasi yang dibuthkan, sedangkanmanajemenperusahaanjarangmengkomunikasikan.
2.      Olehkarenaitu, informasinyadiarahkanuntukmenggambarkankemampuanataukinerjaperusahaan yang dapatdipakaisebagaidasarpengambilankeputusaninvestasidankredit.
3.      Sehingga, tujuanpelaporankeuangantidakhanyadibatasipadainformasidalamlaporankeuangansaja, melainkantermasukjugainformasikeuanganlainnyadaninformasi non keuangan.
Pelapoarankeuangan yang berkualitasmemilikiperanan yang besar, GCG berperanmembantuperusahaanmenyajikanpelaporankeuangan yang berkualitas.Denganmelihatpelaporankeuangan investor dapatmengambilkeputusanuntukberinvestasiatautidak. GCG merupakansuatu proses sertastruktur yang digunakanuntukmengarahkansekaligusmengelolabisnisdanurusanperusahaankearahpeningkatanpertumbuhanbisnisdanakuntabilitasperushaan. Adapuntujuanakhirnyaadalahmeningkatkannilaisahamdalamjangkapanjangtetapitetapmemperhatikanberbagiakepentinganparastakeholder lainnya.Selainitu, perhatian yang diberikan investor terhadapperusahaan yang baik, makaperusahaanakanmemilikikinerjakeuangan yang baik pula.
Dari uraian toeri diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelaporan keuangan sangat penting dan berguna bagi pengambilan keputusan agar perusahaan tidak salah dalam menentukan tindakan-tindakan yang nantinya akan berdampak bagi masa depan perusahaan.






KESIMPULAN

Pelaporankeuangan yang berkualitasdapatmemberikankepercayaanterhadap investor.Denganadanyakepercayaandari investor, maka investor akanmenanamkaninvestasinyakeperusahaan. GCG memilikiprinsip-prinsip yang membantuperusahaandalammenerapkan GCG denganbaik.GCG dapatmeminimalkanrisikokesalahanpenyajianinformasisehinggadapatmenyajikaninformasi yang berkualitas, maka investor dapatmempercayaiinformasiperusahaan yang telahdisajikan.Tujuanpelaporankeuangan yang berkualitasadalahmenyajikaninformasi yang pentingkepadapihak yang berkepentingan, salahsatunya investor.Denganmengetahuiinformasi yang benardaripelaporankeuangan, maka investor dapatmengambilkeputusanuntukmelakukaninvestasiatautidak.Pelaporankeuangansangatmempengaruhikeputusan yang akandiambiloleh investor, sehinggaperusahaanharusmenyajikanpelaporankeuangan yang berkualitas agar investor memilikikepercayaanuntukmenanamkaninvestasinya. Kualitasprinsip GCG dalamperusahaan, makaakanterciptasuatupelaporankeuangan yang berkualitasdimanapelaporankeuangan yang berkualitasiturelevandanreliable. Kualitaspelaporankeuangan yang ditunjangoleh GCG makaakanmencapaitujuanpelaporantujuanpelaporankeuanganyaitumenyajikaninformasikeuanganbagipihak-pihakberkepentingan.

Dari ujiregresimoderasi yang dilakukan, dapatdiambilkesimpulanbahwatidaksesuaidenganhipotesis yang diajukan, menunjukkanbahwakualitaspelaporankeuangan yang dimoderasiukuranperusahaantidakberpengaruhsignifikanterhadapasimetriinformasi, sehinggameskipunkualitaspelaporankeuangantinggi, tetapibelumtentupenggunamampumenyerapsemuainformasi yang diterimaoleh principal danmanajer, denganadanyanilaiinformasi yang relevandiikutidenganpenerimaaninformasi yang baikdaripenggunamakaasimetriinformasi bias berkurang .
.







Daftar Pustaka
Bachtaruddin, T. 2003. “StrukturTeoriAkuntansiKeuangan.” JurnalAkuntansi.
Belkaoui, A.R. 2000. Accounting Theory.TerjemahanolehMarwata, Widiastuti, Kurniawan, Ariesanti A. 2000, Jakarta: SalembaEmpat.
Dechow P. and I. Dichev. 2002. “The Quality of Accrual and Earnings: The Role of Accrual Estimation Errors.” The Accounting Review 77, Supplement: 35-59.
Fajri, Sri Nurul. 2013. “ Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan dan Konsentrasi Pasar terhadap Kualitas Laporan Keuangan.” Artikel Skripsi. Universitas Negeri Padang.
Fanani, Zaenal. 2008. “Kualitas Pelaporan Keuangan: Faktor-Faktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya.” 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Colloqulum and Accounting Workshop.
Fanani, Zaenal dkk. 2009. “Faktor-Faktor Penentu Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kepercayaan Investor.” Jurnal Akuntansi. Universitas Airlangga Surabaya.
Financial Accounting Standards Board. 2008. “Statement of Financial Accounting Concepts: Objective of Financial Reporting No. 1.”
Financial Accounting Standards Board. 2008. “Statement of Financial Accounting Concepts: Qualitative Characteristics of Accounting Information No.2.”
Francis, J., R, Lafound, P. Olsson, and K. Schipper. 2004. “Cost of Equity and Earnings Attributes.” The Accounting Review 79, no. 4: 967-1010.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. “Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.” Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto. 2000. “karakteristik Perusahaan, diakses 10 februari 2015.
Lako, Andreas. 2006. “Relevansi Informasi Akuntansi untuk Pasar Saham Indonesia: Teori dan Bukti Empiris.” Yogyakarta: Amara Books.
Pagalung, G. 2006. “Kualitas Laba: Faktor-faktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya.” Disertasi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Rosjidi. 1999. “TeoriAkuntansi, Tujuan ,Konsep, danStruktur.” EdisiPertama. Jakarta: LembagaPenerbitFakultasEkonomiUniversitas Indonesia.
Wulandari, Cynthia dan Shanti. 2008. “Pengaruh Pengungkapan Sukarela Terhadap Asimetri Informasi.” Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol, 19, No. 3, hal: 173-183.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar