PERKEMBANGAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA
Disusun Oleh :
Yunita Kurniasari
(B200120142) / B
LATAR BELAKANG MASALAH
Standar akuntansi di Indonesia saat
ini belum sepenuhnya menggunakan standar akuntansi internasional (IFRS).
Standar yang berlaku saat ini lebih mengacu pada US GAAP (United Stated
Generally Accepted Accounting Standard) tetapi ada beberapa pasal yang
menyatakan bahwa sudah mengadopsi IFRS. Pada masa globalisasi seperti saat ini
seharusnya sistem akuntansi internasional lebih diberlakukan secara
internasional di setiap negara atau dengan harmonisasi karena dapat
menghasilkan informasi keuangan yang mampu dibandingkan, mempermudah dalam
melakukan analisis kompetitif.
Perencanaan standar akuntansi
internasional ke dalam standar akuntansi domestic bertujuan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi,
persyaratan akan item-item pengungkapan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan (Petreski, 2005)
persyaratan akan item-item pengungkapan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan (Petreski, 2005)
Saat ini teknologi informasi
berkembang sangat pesat sehingga membuat informasi tersedia di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi informasi ini merupakan peluang bagi banyak investor
untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia karena tidak dibatasi oleh
batasan-batasan negara. Kebutuhan dari informasi ini tidak bias terpenuhi jika
perusahaan masih memakai prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda dalam
setiap negara.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian Harmonisasi ?
2. Faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi ?
3. Sejauhmana
adopsi IFRS diterapkan dalam laporan keuangan di Indonesia ?
4. Manfaat
bagi perekonomian Indonesia ?
LANDASAN TEORI
Pengertian Harmonisasi
Harmonisasi
adalah proses untuk meningkatkan kesamaan praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan terhadap praktik akuntansi yang beragam. Praktik akuntansi yang
berbeda dengan standar akuntansi akan berakibat adanya berkurangnya daya
banding akuntansi. Standar akuntansi adalah penetapan beberapa aturan tunggal
dalam berbagai situasi. Karena standarisasi tidak menjelaskan secara detail
perbedaan antar negara maka lebih sulit untuk diterapkan secara internasional.
Sedangkan harmonisasi lebih terbuka dan lebih menjelaskan beberapa perbedaan
dan sudah mengalami kemajuan secara internasional.
Choi,
et al. (1999) menyatakan bahwa harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas / kesesuaian
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik tersebut
dapat beragam. Standart harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat
menigkatkan komparabilitas / daya banding informasi keuangan yang erasal dari
berbagai negara.
IASC
(International Accounting Standard Committee) adalah lembaga yang bertujuan
untuk merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi yang berhubungan dengan
pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk diterima di seluruh dunia dan bekerja
untuk pengembangan dan harmonisasi standard dan prosedur akuntansi dengan
pelaporan keuangan (Choi & Mueller, 1998).
IFRS
(International Financial Accounting Standard) adalah lembaga yang berupaya
untuk memeprkuat keuangan global dan sebagai solusi terhadap kurangnya
transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan
keuangan interim perusahaan untuk periode yang dimasukan dalam laporan keuangan
tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1.
Menghasilkan transparansi bagi para pengguna
dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2.
Menyediakan titik awal yang memadai untuk
akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
3.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak
melebihi manfaat untuk para pengguna.
Faktor-faktor dalam Perkembangan Akuntansi
Choi dan
Meek (2005) berpendapat ada 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi,
yaitu :
1.
Sumber Hukum
Perubahan sumber
pendanaan perusahaan akan berpengaruh terhadap perubahan atau bertambahnya
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Perusahaan dengan modal
yang kecil berarti belum terikat pada kreditur atau investor. Tetapi perusahaan
dengan modal yang besar memerlukan pendanaan dari eksternal baik dari kreditur
maupun investor berarti mereka telah kreditur atau investor.
2.
Sistem Hukum
Dunia barat memiliki 2
orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Di Negara yang
menganut hukum kode, hukum adalah sekelompok lengkap yang mencakup ketentuan
dan prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa
adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3.
Perpajakan
Di beberapa Negara,
peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk keperluan pajak.
Bila terdapat perbedaan dalam akuntansi keuangan dengan hukum pajak, maka
perusahaan biasanya menyesuaikan dengan hukum pajak.
4.
Ikatan Politik dan ekonomi
Negara-negara
berkembang menggunakan system akuntansi yang dikembangkan di Negara lain
sedangkan Negara lain menggunakan sistem akuntansi yang mereka pilih sendiri.
Jadi dalam pengembangan system akuntansi di suatu Negara sangat bergantung oleh
ikatan politik dan ekonomi.
5.
Inflasi
Inflasi menyebabkan
ketidak sesuaian terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun
perusahaan.
6.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
Perkembangan
perekonomian suatu Negara mendorong inovasi dalam bertransaksi maupun timbulnya
hal baru dalam berinvestasi, system pembayaran maupun hal lain yang dibutuhkan
dengan perkembangan ekonomi yang terjadi.
7.
Tingkat Pendidikan
Praktik akuntansi yang
rumit dan kompleks akan dihasilkan oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi. Sementara pihak informasi akuntansi yang begitu kompleks akan
bermanfaat bila dibaca oleh mereka yang memiliki pendidikan yang memadai.
8.
Budaya
Hofstede dalam Chordan Meek (2005) menjelaskan budaya dalam 4
dimensi yaitu : individualism lawan kolektivisme, jarak kekuasaan yangbesar
lawan jarak kekuasaan yang kecil, penghindaran ketidakpastian yang kuat lawan
penghindaran ketidakpastian yang lemah, dan maskulinitas yang membedakan pria
dan wanita.
Penerapan
IFRS dalam laporan keuangan di Indonesia
Saat ini standar akuntansi
keuangan Indonesia dalam proses konvergensi secara penuh dengan IFRS yang
dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standard Board). Maka, penyusunan
dan pengembangan standar akuntansi keuangan di masa datang akan selalu mengacu
pada standar akuntansi internasional tersebut.
Penelitian
terhadap efek penerapan IFRS pada laporan keuangan sudah dilakukan oleh
beberapa penelitian yaitu Barth, Landsman, Lang (2005) melakukan pengujian
untuk membuktikan pengaruh standar akuntansi internasional terhadap kualitas
akuntansi, Penelitian yang dilakukan oleh Marjan Petreski (2005) menguji efek
adopsi IFRS terhadap manajemen perusahaan dan laporan keuangan. Selanjutnya
Hung & Subramanyan (2004) menguji efek adopsi IFRS terhadap laporan
keuangan perusahaan di Jerman. Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa total
aktiva , total kewajiban dan nilai buku ekuitas akan lebih tinggi jika
menerapkan IFRS disbanding standar akuntansi Jerman dan tidak ada perbedaan
yang signifikan pada pendapatan dan laba bersih yang didasarkan pada standar
akuntansi internasional dan Jerman.
Manfaat Bagi
perekonomian Indonesia
Manfaat yang didapatkan oleh Indonesia adalah
sebagai berikut:
1.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi
dapat bergerak di seluruh dunia.
2.
Investor dapat membuat keputusan investasi
yang lebih baik
3.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
4.
Pengetahuan dan keahlian akuntansi diberikan tanpa batasan ke
seluruh dunia.
5.
Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar
nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas
terbaik
Keuntungan Harmonisasi menurut Lecture Ph,
Diaconu Paul (2002) adalah
1.
Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan
2.
Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang
3.
Mempermudah transfer informasi pada karyawan
serta mempermudah dalam melakukan training karyawan
4.
Meningkatkan perkembangan pasar modal domestic
menuju pasar modal internasional
5.
Mempermudah dalam melakukan analisis
kompetitif dan operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta
mempermudah dalam pengelolaan hubungan
KESIMPULAN
Kesimpulan dari
permasalah ini adalah Standar akuntansi Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena
kebutuhan informasi keuangan yang diakui oleh global dapat bersaing dan menarik
investor secara global. Saat ini adopsi yang dilakukan oleh Indonesia (PSAK)
adalah harmonisasi belum adopsi secara utuh. Adopsi ini wajib diterapkan bagi
perusahaan publik yang multinasional. Perlu adanya pertimbangan lagi untuk
memutuskan sifat adopsi apa yang cocok diterapkan di Negara Indonesia yang
disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik dan system pemerintahan di Indonesia.
Adopsi utuh pada IFRS berarti merubah prinsip-prinsip akuntansi yang selama ini
dipakai menjadi suatu standar akuntansi yang berlaku secara internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Fahmi 2008.
“Bank wajib terapkan revisi PSAK pada 2010”. Bisnis Indonesia.http://web.bisnis.com/edisicetak/edisiharian/keuangan/lid39361.html
American Institute
Certified Public Accountants. 2008. “IFRS:An AICPA (American Institute Certified Public Accountants) Background”.
Newyork. www.IFRS.com
American Institute
Certified Public Accountants. 2008. “IFRS Primer for Audit Committees”.
Newyork. www.IFRS.com
Belkaoui Ahmed, 1998,
Accounting Theory, Penerjemah Marwata, dkk, Salemba Empat, Jakarta.
Choi, Frederich,
D.S.Frost, Carol A and Meek, Gary K.1999. “International Accounting” Prentice
Hall, Upper Saddle River, NY.
Choi &
Mueller, 1998. Akuntansi Internasional , Salemba Empat. Jakarta
Hendricksen, Eldon S.
(Marianus Sinaga, Editor), 1996, Teori Akuntansi, Edisi 4, Salemba Empat,
Jakarta.
Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), 1999. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), 2009. Program Konvergensi IFRS 2009.www.iaiglobal.or.id
Syafri Adnan dan
Jamason Sinaga, 2005. Peningkatan Standar Akuntansi Internasional.
The 7 Best Hotels in Atlantic City, NJ - MapyRO
BalasHapus› places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places 광주광역 출장안마 › 2021-08-02 › 광주 출장마사지 places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places 군포 출장샵 › 2021-08-02 › places › 2021-08-02/10/22. 5,221 Atlantic City, NJ 태백 출장안마 08401. Hotels. By Phone. 세종특별자치 출장안마 810 773-777-9900.