Selasa, 19 Januari 2016

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA


Disusun Oleh :
Yunita Kurniasari                            
(B200120142) / B
  


LATAR BELAKANG MASALAH
            Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum sepenuhnya menggunakan standar akuntansi internasional (IFRS). Standar yang berlaku saat ini lebih mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard) tetapi ada beberapa pasal yang menyatakan bahwa sudah mengadopsi IFRS. Pada masa globalisasi seperti saat ini seharusnya sistem akuntansi internasional lebih diberlakukan secara internasional di setiap negara atau dengan harmonisasi karena dapat menghasilkan informasi keuangan yang mampu dibandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif.
            Perencanaan standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestic bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi,
persyaratan akan item-item pengungkapan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan (Petreski, 2005)
            Saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat sehingga membuat informasi tersedia di seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi ini merupakan peluang bagi banyak investor untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia karena tidak dibatasi oleh batasan-batasan negara. Kebutuhan dari informasi ini tidak bias terpenuhi jika perusahaan masih memakai prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda dalam setiap negara.
RUMUSAN MASALAH
  1.      Apa pengertian Harmonisasi ?
  2.      Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi ?
  3.      Sejauhmana adopsi IFRS diterapkan dalam laporan keuangan di Indonesia ?
  4.      Manfaat bagi perekonomian Indonesia ?
LANDASAN TEORI
Pengertian Harmonisasi
            Harmonisasi adalah proses untuk meningkatkan kesamaan praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan terhadap praktik akuntansi yang beragam. Praktik akuntansi yang berbeda dengan standar akuntansi akan berakibat adanya berkurangnya daya banding akuntansi. Standar akuntansi adalah penetapan beberapa aturan tunggal dalam berbagai situasi. Karena standarisasi tidak menjelaskan secara detail perbedaan antar negara maka lebih sulit untuk diterapkan secara internasional. Sedangkan harmonisasi lebih terbuka dan lebih menjelaskan beberapa perbedaan dan sudah mengalami kemajuan secara internasional.
            Choi, et al. (1999) menyatakan bahwa harmonisasi merupakan proses untuk  meningkatkan kompatibilitas / kesesuaian akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik tersebut dapat beragam. Standart harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat menigkatkan komparabilitas / daya banding informasi keuangan yang erasal dari berbagai negara.
            IASC (International Accounting Standard Committee) adalah lembaga yang bertujuan untuk merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk diterima di seluruh dunia dan bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standard dan prosedur akuntansi dengan pelaporan keuangan (Choi & Mueller, 1998).
            IFRS (International Financial Accounting Standard) adalah lembaga yang berupaya untuk memeprkuat keuangan global dan sebagai solusi terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan interim perusahaan untuk periode yang dimasukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
  1.      Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
  2.      Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
  3.      Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

Faktor-faktor dalam Perkembangan Akuntansi
            Choi dan Meek (2005) berpendapat ada 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi, yaitu :
  1.      Sumber Hukum
Perubahan sumber pendanaan perusahaan akan berpengaruh terhadap perubahan atau bertambahnya pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Perusahaan dengan modal yang kecil berarti belum terikat pada kreditur atau investor. Tetapi perusahaan dengan modal yang besar memerlukan pendanaan dari eksternal baik dari kreditur maupun investor berarti mereka telah kreditur atau investor.
  2.      Sistem Hukum
Dunia barat memiliki 2 orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Di Negara yang menganut hukum kode, hukum adalah sekelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
  3.      Perpajakan
Di beberapa Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk keperluan pajak. Bila terdapat perbedaan dalam akuntansi keuangan dengan hukum pajak, maka perusahaan biasanya menyesuaikan dengan hukum pajak.
  4.      Ikatan Politik dan ekonomi
Negara-negara berkembang menggunakan system akuntansi yang dikembangkan di Negara lain sedangkan Negara lain menggunakan sistem akuntansi yang mereka pilih sendiri. Jadi dalam pengembangan system akuntansi di suatu Negara sangat bergantung oleh ikatan politik dan ekonomi.
  5.      Inflasi
Inflasi menyebabkan ketidak sesuaian terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
  6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
Perkembangan perekonomian suatu Negara mendorong inovasi dalam bertransaksi maupun timbulnya hal baru dalam berinvestasi, system pembayaran maupun hal lain yang dibutuhkan dengan perkembangan ekonomi yang terjadi.
  7.      Tingkat Pendidikan
Praktik akuntansi yang rumit dan kompleks akan dihasilkan oleh mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Sementara pihak informasi akuntansi yang begitu kompleks akan bermanfaat bila dibaca oleh mereka yang memiliki pendidikan yang memadai.
8.      Budaya
Hofstede dalam Chordan Meek (2005) menjelaskan budaya dalam 4 dimensi yaitu : individualism lawan kolektivisme, jarak kekuasaan yangbesar lawan jarak kekuasaan yang kecil, penghindaran ketidakpastian yang kuat lawan penghindaran ketidakpastian yang lemah, dan maskulinitas yang membedakan pria dan wanita.
Penerapan IFRS dalam laporan keuangan di Indonesia
            Saat ini standar akuntansi keuangan Indonesia dalam proses konvergensi secara penuh dengan IFRS yang dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standard Board). Maka, penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan di masa datang akan selalu mengacu pada standar akuntansi internasional tersebut.
            Penelitian terhadap efek penerapan IFRS pada laporan keuangan sudah dilakukan oleh beberapa penelitian yaitu Barth, Landsman, Lang (2005) melakukan pengujian untuk membuktikan pengaruh standar akuntansi internasional terhadap kualitas akuntansi, Penelitian yang dilakukan oleh Marjan Petreski (2005) menguji efek adopsi IFRS terhadap manajemen perusahaan dan laporan keuangan. Selanjutnya Hung & Subramanyan (2004) menguji efek adopsi IFRS terhadap laporan keuangan perusahaan di Jerman. Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa total aktiva , total kewajiban dan nilai buku ekuitas akan lebih tinggi jika menerapkan IFRS disbanding standar akuntansi Jerman dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pendapatan dan laba bersih yang didasarkan pada standar akuntansi internasional dan Jerman.
Manfaat Bagi perekonomian Indonesia
Manfaat yang didapatkan oleh Indonesia adalah sebagai berikut:
1.      Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia.
2.      Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik
3.      Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
4.      Pengetahuan dan keahlian akuntansi diberikan tanpa batasan ke seluruh dunia.
5.      Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik
Keuntungan Harmonisasi menurut Lecture Ph, Diaconu Paul (2002) adalah
1.      Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan
2.      Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang
3.      Mempermudah transfer informasi pada karyawan serta mempermudah dalam melakukan training karyawan
4.      Meningkatkan perkembangan pasar modal domestic menuju pasar modal internasional
5.      Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam pengelolaan hubungan


KESIMPULAN
Kesimpulan dari permasalah ini adalah Standar akuntansi Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena kebutuhan informasi keuangan yang diakui oleh global dapat bersaing dan menarik investor secara global. Saat ini adopsi yang dilakukan oleh Indonesia (PSAK) adalah harmonisasi belum adopsi secara utuh. Adopsi ini wajib diterapkan bagi perusahaan publik yang multinasional. Perlu adanya pertimbangan lagi untuk memutuskan sifat adopsi apa yang cocok diterapkan di Negara Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik dan system pemerintahan di Indonesia. Adopsi utuh pada IFRS berarti merubah prinsip-prinsip akuntansi yang selama ini dipakai menjadi suatu standar akuntansi yang berlaku secara internasional.


DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Fahmi 2008. “Bank wajib terapkan revisi PSAK pada 2010”. Bisnis Indonesia.http://web.bisnis.com/edisicetak/edisiharian/keuangan/lid39361.html
American Institute Certified Public Accountants. 2008. “IFRS:An AICPA (American Institute Certified Public Accountants) Background”. Newyork. www.IFRS.com
American Institute Certified Public Accountants. 2008. “IFRS Primer for Audit Committees”. Newyork. www.IFRS.com
Belkaoui Ahmed, 1998, Accounting Theory, Penerjemah Marwata, dkk, Salemba Empat, Jakarta.
Choi, Frederich, D.S.Frost, Carol A and Meek, Gary K.1999. “International Accounting” Prentice Hall, Upper Saddle River, NY.
Choi & Mueller, 1998. Akuntansi Internasional , Salemba Empat. Jakarta
Hendricksen, Eldon S. (Marianus Sinaga, Editor), 1996, Teori Akuntansi, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 1999. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009. Program Konvergensi IFRS 2009.www.iaiglobal.or.id
Syafri Adnan dan Jamason Sinaga, 2005. Peningkatan Standar Akuntansi Internasional.

1 komentar:

  1. The 7 Best Hotels in Atlantic City, NJ - MapyRO
    › places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places 광주광역 출장안마 › 2021-08-02 › 광주 출장마사지 places › 2021-08-02 › places › 2021-08-02 › places 군포 출장샵 › 2021-08-02 › places › 2021-08-02/10/22. 5,221 Atlantic City, NJ 태백 출장안마 08401. Hotels. By Phone. 세종특별자치 출장안마 810 773-777-9900.

    BalasHapus